Sudah lama pengen buat label sendiri,ternyata saat itu tiba tanpa diduga dan direncanakan. Berbagai cara membuat label sendiri sudah saya print dan pelajari dari berbagai website, baik dari dalam maupun dari luar. Tapi, masih agak rumit dimengerti dan agak ribet buat saya. Terutama yang menggunakan iron on transfer paper Naaah...saat mulai kepepet dan sangat membutuhkan saat itulah otak dan tubuh mulai bereaksi untuk melakukan sesuatu...!!!
Ceritanya gini, beberapa waktu lalu, saya memberanikan diri ikut program tukar-tukaran mug rug seantero dunia, yang diselenggarakan oleh Quilting Gallery, yang dikomandoi oleh Michele Foster dari Canada. Salah satu yang harus diikuti adalah memberi label pada mug rug yang telah dibuat sebelum dikirim ke swap partner kita. (Cerita lebih lengkap tentang mug rug swap ini akan saya tulis kemudian ya..?).
Dimulailah pengembaraan saya di alam maya, mencari kisah tentang membuat label yang cepat, mudah tapi hasilnya baguuus...!! Akhirnya saya menemukannya...!! Tutorial yang paling saya suka adalah dari TheCraftyGemini. Woow...membuat label sendiri dengan menggunakan freezer paper.
Upps...apa itu frezzer paper yaa? Freezer paper pertama saya kenal sewaktu mempelajari applique/aplikasi dengan tangan yang menggunakan teknik blind stitch/jahitan tersembunyi (tutorialnya sedang saya persiapkan..!!). Kertas ini memiliki satu permukaan berkilat yang berperekat. Seperti ini penampakannya:
bagian berperekat freezer paper |
Bagian yang berperekat ini nantinya akan disetrika ke kain. Nah..untuk proyek kali ini, kertas inilah yang digunakan.
Waaah...asiiiik, caranya mudah dan semua bahan2 yang diperlukan tersedia. Saya coba untuk buat tutorial ringkasnya berikut ini. Ayooo... apalagi...perhatikan baik2 yaa...!!!
Bahan-bahannya:
- Kertas HVS A4
- Freezer Paper seukuran A4
- Kain Katun seukuran A4
- Lem Putih
Alat-alatnya:
- Komputer yang ada program Microsoft Word pastinya
- Printer (saya pakai printer Canon Pixma yang dawatnya pun dawat made in China...hihihihi..)
Cara:
1. Siapkan semua bahan-bahan seperti gambar di bawah ini:
2. Letakkan lem di kertas HVS A4. Saya meletakkan lem dipinggir kertas di keempat sisinya, kemudian saya silangkan dibagian diagonalnya. Dengan teknik ini semua bagian akan merekat dengan baik nantinya dan lemnya pun ngak belepotan.
meletakkan lem di kertas HVS A4 |
.
3. Kemudian rekatkan freezer paper dengan kertas HVS yang sudah berlem tadi, seperti tampak pada gambar.
susunan kertas HVS & freezer paper |
4. Seterusnya letakkan kain katun dibagian berperekat pada freezer paper dan tekan perlahan-lahan dengan setrika panas sampai semua bagian kain merekat dengan rata.
kain direkatkan ke freezer paper |
posisi kain dan freezer paper |
penampakan dari belakang |
press ketiga lapisan dg setrika panas |
Berikut ini penampakan lapisan kertas, freezer paper dan kain:
lapisan yg telah jadi |
Tujuan kain direkatkan di kertas adalah agar kondisi kain kukuh dan stabil sehingga mudah saat diprint nanti.
5. Selanjutnya ketikkan apa yang ingin kita tulis dengan MS Word di komputer. Dalam hal ini saya mengetik nama blog , nama pribadi, lokasi serta bulan dan tahun. Seperti di bawah ini..sorriii ada cahayanya...mudah2an tidak mengganggu pandangan. Kreasikanlah tulisan secantik-cantiknya sesuai keinginan masing-masing.
6. Langkah berikutnya adalah menyiapkan printer. Saya memakai printer Canon MP280, yang dawatnya dimodifikasi dengan dawat made in china ...heheheh... Walaupun di website yang saya ikuti, mereka memakai printer yang lebih canggih, dengan dawat original..!!! Tapi saya pede aja pakai printer yang sudah ada di rumah. Dan ternyata ok-ok saja hasilnya...^^. Letakkan lapisan yang telah kita siapkan ke printer seperti biasanya kita ngeprint dan mulailah set komputer untuk mencetak apa yang kita inginkan.
lapisan diletakkan di printer |
Tadaaa...jadilah seperti ini....^^...wuiiih senengnya... Berhasil..!!! Walaupun ada bercak-bercak dawat pada hasil cetakan dibagian awal kain, karena kainnya terlipat..hehehe...no problem...yang penting jadiiii...^^
hasil cetakan |
7. Setelah hasil cetakan siap, maka tarik perlahan-lahan kain dari freezer paper. Lapisan kertas dengan freezer paper tsb bisa disimpan dan dapat digunakan lagi kemudian. Freezer paper dapat digunakan beberapa kali sampai lapisan perekatnya hilang. Hemat kan???
lepaskan kain dari lapisan freezer paper |
8. Setrika kain yang sudah bercetak tadi, agar dawat cepat kering dan tahan lama.
setrika label yg sudah dicetak |
Labelpun siap digunakan....
label yg telah siap |
Dan ini adalah gambar label yang sudah siap dijahit ke mug rug. Mug rug pun siap untuk dikirim...^^. Gimana?? Cantikkan?? Saya puas sekali dengan hasilnya...^^
label yg sudah dijahit ke mug rug |
Alhamdulillah...berhasil membuat label sendiri. Mudah-mudahan tutorial ini bisa diikuti dengan mudah yaa...^^. Berikutnya saya akan coba buat label sendiri dengan iron on paper/transfer paper pula. Jadi, tidak perlu menempah label di percetakan. Insyaallah saya akan bagi-bagi juga tutorialnya nanti...!!!
Take a note ya teman2..hasil dari komen teman-teman di FB, saya update di sini...
Label yang saya buat ini hanya sesuai dilekatkan pada kreasi yang tidak perlu proses pencucian. Karena dadakan dan tidak punya bahan untuk mengekalkan hasil cetakan, saya terus mencetak label ini hanya dengan dawat printer biasa. Jadi dawat akan luntur kalau label tsb dicuci, sama seperti hasil cetakan yang diprint di kertas biasa.
Untuk mengekalkan hasil cetakan, diperlukan sejenis cairan yang disebut Bubble Jet. Cairan ini perlu disaluti terlebih dahulu di kain sebelum proses pencetakan dilakukan. Keterangan tentang cairan ini bisa dibaca di Dharma Trading-Bubble Jet. Di website tsb juga ada freezer paper yang lbh bagus dari yg saya gunakan.
Bagi yang ingin tahu lebih jelas info penggunaan bubble jet ini, bisa berkunjung ke Mellisa Blog. Ada keterangan tambahan tentang pemakaian bubble jet. Tapi sebenarnya, website Dharmatrading pun sudah menjelaskan lebih lengkap tentang penggunaan bubble jet.
Ok teman-teman, saya harap dengan keterangan tambahan ini bisa menolong untuk menjadikan label kain lebih tahan lama. Selamat membaca dan jangan lupa dipraktekkan....^^
Take a note ya teman2..hasil dari komen teman-teman di FB, saya update di sini...
Label yang saya buat ini hanya sesuai dilekatkan pada kreasi yang tidak perlu proses pencucian. Karena dadakan dan tidak punya bahan untuk mengekalkan hasil cetakan, saya terus mencetak label ini hanya dengan dawat printer biasa. Jadi dawat akan luntur kalau label tsb dicuci, sama seperti hasil cetakan yang diprint di kertas biasa.
Untuk mengekalkan hasil cetakan, diperlukan sejenis cairan yang disebut Bubble Jet. Cairan ini perlu disaluti terlebih dahulu di kain sebelum proses pencetakan dilakukan. Keterangan tentang cairan ini bisa dibaca di Dharma Trading-Bubble Jet. Di website tsb juga ada freezer paper yang lbh bagus dari yg saya gunakan.
Bagi yang ingin tahu lebih jelas info penggunaan bubble jet ini, bisa berkunjung ke Mellisa Blog. Ada keterangan tambahan tentang pemakaian bubble jet. Tapi sebenarnya, website Dharmatrading pun sudah menjelaskan lebih lengkap tentang penggunaan bubble jet.
Ok teman-teman, saya harap dengan keterangan tambahan ini bisa menolong untuk menjadikan label kain lebih tahan lama. Selamat membaca dan jangan lupa dipraktekkan....^^
sama seperti transfer paper ya brarti??? bedanya itu d rekatkan???
ReplyDeletetrmksh mbak Rizky ats kunjungannya...fungsinya mungkin sama yaa, tp freezer paper lbh tipis dibandingin transfer paper. Freezer paper yg sering saya beli dikemas dlm bentuk roll dan belinya biasanya per meter...sedangkan transfer paper yg ada dlm simpanan saya berupa lembaran...kita beli per lembar..dan satu lagi...transfer paper hanya bisa dipakai sekali saja, sdgkan freezer paper bisa digunakan berkali2...^^
DeleteLebih sulit / lebih memvutuhkan byk waktu daripada Transfer Paper. Hehe.. Tapi info ini sangat bermanfaat. Akan saya coba, insyaaAlloh. :-) Terima kasih, Kak Irai.. :-)
ReplyDeleteSama2..Ovis...tantangan berikutnya pengen coba yg pakai transfer paper pulak...heheheh...:)
Deletesepertinya ng butuh balik membalik tulisan ya mbak?
ReplyDeleteNaaah...itu dia mbak Honey Sweety...krn ngk perlu bolak balik tulisan yg sy bilang ini mudah...bg sy lho...heheheh...kalo pake transfer paper/iron on paper...kan hrs dibalik tulisannya sblm diprint...itu masih rumit bg sy yg gaptek komputer...prlu wktu lbh utk mempelajarinya...hahahahah...stlh ini mmg sy akn coba juga yg pakai iron on paper...^^
DeleteHalooooo mau nanya beli freezer paper di mana ya? Trima kasih
ReplyDeleteKalo di Indonesia...coba di olshop SQI Fabric atau Mutiara Craft...kalo tokonya sy kurang tau...kalo di KL..byk toko craft yg jual...
DeleteKak, keren nih labelnya...:) Berhubung aku belum punya printer, kalo mau bikin label buat produk aplikasiku, biasanya aku pake kain keras (tapi tidak kaku dan ga tau sebutannya apa :D) yg ada perekatnya. tulisannya pake spidol kain. lalu digunting dan dijahit ke produk dengan jahitan feston.
ReplyDeleteTrmksh ats apresiasinya Ayu...waah ide yg bagus juga tu..pake kain keras yg lembut...mngkin itu kain gula? Itu sbutan di Indonesia...kalo di Mlys nyebutnya kain gam...bisa dicoba juga nii...mksh udh berkunjung....^^
Deletegood tuto mba...tp sayang gak bisa di cuci ya..
ReplyDeletesaya biasanya kalau buat label manual aja, tulis tangan pakai spidol Pigma Micron dgn berbagai warna hehehe...
Makasih mbk Endah Lestari...iyaa..ngk bisa dicuci..tp udh nemu caranya utk mengganti larutan bubble jetnya..cuma blm diuji coba..skrg ini sy juga pakai sharpie utk fabric buat nulis label di quilt..terpaksa..:(
DeleteAssalamu'alaikum.. mba, tengkyu tutorialnya yaa :) mau nanya mba, freezer paper ini apa sama dengan kain viselin yg ada perekatnya itu ya?
ReplyDeleteWkslm sis Raras...maaf baru direspon. Freezer paper tdk sama dg kain viselin. Viselin setelah menempel sudah susah utk dicabut lagi & biasanya juga tdk akan dicabut lagi kan..? Yg hampir sama dg fungsi viselin ini ada sejenis kertas juga yg disebut fusible web.
DeleteFreezer paper hampir sama dg kain bungkus nasi, yg slh satu bagiannya ada perekatnya. Yg membedakannya mnrt saya adalah masa penggunaannya. Freezer paper bisa digunakan lbh dr sekali. Perekatnya stlh disetrika ke kain, mudah dicabut kembali & bisa digunakan bbrp kali lagi stlh itu. Perekatnya lbh tahan lama berbanding kertas bungkus nasi yg coklat itu.
Kalau di ngra asal keluarnya produk ini, kertas ini juga digunakan utk membungkus mkanan.
Smg penjelasannya dipahami yaa...trmksh udh berkunjung ke blog saya....^^
haiii, km beli freezer paper dmn??? tlg dibantu. tq
ReplyDeleteHaiii juga mbk Inggrid...beli di saya juga boleh...1m harganya RM 10, minimun pembelian 1/2m. Pengiriman dr KL, Malaysia. Email sy di irai.mahmud11@gmail.com...kalau serius mau pesan. Atau bisa inbox sy di page Onestopcraft atau FB pribadi saya Raihana Mahmud.
DeleteTq..^^
Freezer paper cari dimana ya? Apq di toko alat tulis biasa ada?
ReplyDeletekeren banget hasilnya kak
ReplyDeletecara membuat casing sosis