Salam semua...
Kembali ngeblog...^^. Posting pertama di tahun 2014. Kangeeen ngeblog lagi, setelah di ujung tahun lalu disibukkan dengan kegiatan yang cukup padat, sehingga tidak berkesempatan menulis. Alhamdulillah, hari ini kembali dengan tutorial "Ketupat Palas" Coin Purse.
Kreasi ini adalah salah satu yang saya buat dalam #30dayscraftchallenge. Kenapa saya namakan "Ketupat Palas"? Karena bentuknya menyerupai ketupat palas, salah satu makanan tradisional dari Kedah, Malaysia. Daun Palas adalah sejenis daun palem, yang di Indonesia dikenal dengan nama Palem Kipas. Bisa lihat di Wikipedia untuk lebih lanjut keterangannya, karena kita bukan mau cerita tentang itu, di sini...^^. Adapun bentuk ketupat palas itu adalah seperti gambar berikut ini. Gimana? Mirip kan?^^
Sumber foto dari Google.
Ok..kita stop cerita tentang ketupat palas..!! Kembali ke fokus utama kita, belajar membuat coin pouch. Tutorialnya, pertama sekali saya lihat di Craft Passion. Cumaaa... di situ jahitnya semua menggunakan jahitan tangan... Aduuuuh...ngak demen saya jahit ginian pake tangan...hahahah. Jadi peras otak...tuing..tuing...akhirnya diputuskan..jahit pakai mesin aja...hahahah..dan akhirnya jadilah tutorial ini. Untuk teman-teman yang mau mencoba dengan jahitan tangan, silakan berkunjung ke link tsb. Baiklah..kita mulai yaa..^^
========================================================================
========================================================================
- 1 pc resleting plastik berukuran 20 inci
- 1 pc pita dengan lebar 1 inci atau 1.5 inci panjang 20 inci
- 1 pc pita untuk tangkai dengan lebar 1/2 inci panjang 6 inci
(untuk jenis pita, bisa pita apa saja, seperti pita satin, grosgrain, dll)
- 1 pc kain untuk lapisan dalam lebar 2.5 inci panjang 20 inci
- Benang jahit
Cara menjahitnya adalah sebagai berikut:
Beri tanda mulai dari besi di ujung bawah resleting ke arah depan, dengan jarak 2.75 inci dan kemudian letakkan pita seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Lipat ujung pita ke dalam agar serat pita tidak keluar.
Lengkung/lipatkan pita seperti yang ditunjukkan di gambar ke arah berlawanan dengan bagian permulaan tadi. Jelujur kasar bahagian ini, agar tidak mudah bergeser saat dijahit mesin nanti.
Sementara itu, tukar sepatu mesin dengan sepatu untuk menjahit resleting. Untuk ini saya menggunakan resleting dwi fungsi yang biasa digunakan untuk jahit bisban/bisban tulang/piping foot. Untuk info lebih lanjut tentang sepatu ini bisa dilihat di sini.
Hanya putarkan mur hijau untuk menggeser lempengan besi untuk mengatur jarak jahitan resleting yang diinginkan. Perhatikan gambar di bawah ini.
Jahit perlahan-lahan pita dengan resleting sampai ke bahagian lengkungan.
Untuk bahagian yang melengkung ini, rekatkan pita dengan resleting dengan jahitan tangan. Bisa menggunakan jenis jahitan tersembunyi. Untuk tahu caranya, kunjungi link ini.
Kemudian, lanjutkan lagi menjahit bagian seterusnya dengan jahitan mesin. Perhatikan ilustrasi di gambar bawah ini untuk lebih jelasnya.
Jahit sampai bagian pita paling ujung. Hasilnya terlihat seperti gambar ini.
Buka resleting sampai habis ke ujungnya.
Kemudian tarik bagian resleting yang belum terjahit sambil digulung, mengikuti arah pita di sebelah yang belum terjahit juga. Proses dimulai dari bagian pertama sambungan. Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya.
Seperti sebelum ini, bagian yang melengkung dijahit dengan jahitan tangan. Lihat gambar yang disediakan di bawah ini.
Seterusnya, jahit dengan mesin kembali sampai seluruh pita terjahit dengan resleting.
Hasilnya akan terlihat seperti ini.
Perhatikan baik-baik gambar berikut ini. Terlihat ada garis putus-putus berwarna biru (agak kurang jelas ternyata pake warna biru ...:(...hiks...). Maaf yaa....^^. Garis tersebut menunjukkan arah penyatuan bagian resleting yang tidak merekat dengan pita.
Tarik resleting tersebut sampai ujungnya bertemu dan penampakannya akan terlihat seperti pada gambar berikut. Jelujur kasar dulu untuk memudahkan menjahitnya nanti. Bahagian yang melengkung tetap dijahit dengan jahitan tangan. Sementara sisanya dijahit dengan mesin.
Berikutnya, selipkan pita untuk tali di bagian pertemuan ujung resleting tadi. Pentulkan agar tidak bergerak-gerak waktu dijahit nanti. Untuk lebih mudah, bisa dijelujur kasar terlebih dahulu.
Kemudian sambung kembali dengan jahitan mesin. Saya tunjukkan sedikit penampakan sepatu ini. Di kiri dan kanan sepatu tersebut, ada bagian yang berlubang, yang akan sangat memudahkan kita. Jadi, perubahan kedudukan lempengan besi tidak akan membahayakan jarumnya, karena di kedua belah sepatu ini ada lubang untuk memposisikan jarum dengan tepat.
Beginilah hasil akhir setelah semua bagian dijahit. Gambar pertama menunjukkan keadaan sambungan dari depan. Sedangkan gambar berikutnya memperlihatkan keadaan sambungan dari belakang.
Beginilah keadaan keseluruhannya.
Cobalah tutup resleting perlahan-lahan.
Daaan...akhirnya jadilah si "ketupat palas" coin pouch kita...^^
Untuk merapikan bagian dalam,tutup dengan kain seluruh bagian. Caranya adalah dengan melipat kain pelapis secara terbalik, maksudnya bagian bagus kain bertemu. Kemudian jahit pinggirannya lebih kurang 1/4 inci. Jadinya seperti pada gambar berikut ini.
Lakukan proses pembalikan dengan menggunakan loop tuner. Kalau tidak ada, bisa menggunakan pensil atau pen. Balikkan perlahan-lahan, seperti yang ditunjukkan di gambar berikut.
Bila sudah dibalik dengan sempurna, kemudian disetrika agar rapi. Posisikan sambungan kain berada di tengah. Kain lapisan dalam akan terlihat seperti ini.
Ujungnya, dijahit tangan sambil membentuknya melengkung. Perhatikan gambar.
Selanjutnya, gabungkan lapisan dalam dengan bagian luar. Jahit perlahan-lahan sampai semua bagian terjahit dengan rapi. Saat menjahit ini, saya terbalik memposisikan lapisan dalam tersebut. Seharusnya bagian yang ada sambungan jahitannya berada di bawah, jadi tidak akan kelihatan. Tapi, itu bukan masalah besar...^^..
Beginilah penampakan saat sudah diberi lapisan dalam.
Daaann...beginilah hasil akhirnya...^^. Mudahkan membuatnya...? Ayoo..teman-teman dicoba. Pouch ini tidak hanya bisa diisi koin, tapi juga bisa diisi barang-barang perhiasan, seperti bros atau cincin.
Alhamdulillah...selesai sudah tutorial ini. Daan semakin lama saya semakin terbiasa untuk menulis tutorial. Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi tutorial yang bisa saya kongsikan di blog ini.
Selamat berkreasi teman-teman. Semoga tutorial ini mudah diikuti yaa. Terima kasih untuk kalian semua, yang selalu memberi suport positif untuk saya terus berbagi ilmu.
Happy Crafting...^^