SELAMAT DATANG...

... selamat datang ke ONE STOP CRAFT.... blog yang menjadi tempat saya menyuntik inspirasi untuk lebih kreatif, aktif, produktif, dan inovatif, tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk semua yang meminati ketrampilan (craft) ....

Wednesday, May 21, 2014

CARA MEMBUAT BISBAN SENDIRI (1)

Salam semuaa...^^


Beberapa waktu yang lalu, seorang teman dari Banyuwangi, Jawa Timur, Echa, bertanya pada saya bagaimana cara membuat bisban sendiri. Saya terus berpikir untuk menulisnya di blog, agar teman-teman yang lain pun dapat mengetahui caranya. 

Berusaha untuk mencari kata "bisban" dalam bahasa Inggris, tapi diartikan dengan "piping". Padahal bukan itu yang dimaksudkan. Akhirnya saya tetap memakai kata "bisban" tersebut. Saya berharap dengan penjelasan dan gambar-gambar yang disediakan berikut ini, bisa juga membantu teman-teman di Malaysia memahami apa yang menjadi topik kali ini.

Tulisan ini saya bagikan dua. Pertama, kita akan mempelajari cara membuat bisban lurus. Bisban jenis ini sering digunakan untuk menutup pinggiran quilt yang lurus, seperti contoh di bawah ini:


contoh penggunaan bisban lurus
Cara membuat bisban jenis ini adalah sebagai berikut:



1.Lipat kain menjadi dua dengan mempertemukan pinggirannya, seperti pada gambar.  

melipat dua kain


2. Lipat dua lagi menjadi empat bagian lipatan, seperti ini. Jika menggunakan gunting untuk memotong, dua cara berikut ini bisa ditinggalkan. Sebab akan terlalu susah memotongnya nanti, karena lipatan kain terlalu tebal.


kain dilipat menjadi empat lipatan
3. Dan, terakhir lipat dua lagi sehingga menjadi delapan lipatan.


kain dilipat menjadi delapan

4. Susun kain yang telah dilipat tersebut di atas cutting mat dengan baik dan rapi. Perhatikan gambar di bawah ini, pinggiran kainnya tidak sama rata. Jika menggunakan gunting beri garis penanda agar mudah merapikannya nanti.


menyusun kain di atas cutting mat
5. Gunakan rotary cutter atau gunting untuk memotongnya. Hasil akhirnya, pinggiran kain akan rapi, seperti pada gambar di bawah ini.


merapikan pinggiran kain

6. Langkah selanjutnya adalah memotong sesuai ukuran bisban yang kita inginkan. Biasanya untuk quilt yang tidak terlalu tebal, lebar bisbannya 2.25 inci setiap lembarnya. Jika memakai gunting, beri garisan terlebih dahulu, agar mudah waktu memotongnya nanti. Bisban pun siap dipotong.


potong bisban sesuai ukuran yg diperlukan
7. Inilah bisban yang siap digunakan.


bisban yg siap digunakan

8. Untuk bisban yang lebih panjang, maka diperlukan penyambungan dua bisban. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini untuk cara penyambungannya.


menyambung bisban (1)

menyambung bisban (2)

9. Selanjutnya, setelah sambungan disetrika dengan lipatan yang terbuka, lipat dua bisban tersebut dan setrika kembali agar rapi.
menyambung bisban (3)

Akhirnya selesai sudah bisban lurus kita. Gulung dengan rapi dan simpan dengan baik agar tidak berkerut sehingga mudah digunakan. 


Untuk cara menjahit bisban atau istilah Inggrisnya "binding", akan saya tulis khusus nanti. Sebelum itu saya akan menulis terlebih dahulu cara membuat bisban lengkung atau istilahnya "bias tape".

Saturday, March 22, 2014

TUTORIAL MENJAHIT DUA LAPISAN KAIN YANG AKAN DIBALIK

Berikut ini akan saya kongsikan cara saya menjahit dua lapisan kain yang perlu dibalik nantinya.Yang sering dilakukan adalah dengan cara meninggalkan lubang yang tak berjahit sebagai tempat untuk membalik. Berbeda dengan cara yang saya lakukan dan ternyata mendatangkan hasil yang lebih baik bila kain sudah dibalik nanti. Caranya adalah seperti berikut:

1. Susun dua lapis kain yang akan dijahit dengan bagian bagusnya bertemu.
dua lapisan kain

2. Beri tanda  seperti di gambar untuk bagian yang akan dijadikan lubang nanti, lebih kuran 3 inci.


tanda merah utk lubang

3.  Mulailah menjahit dari ujung atas dengan jarak jahitan normal (di mesin saya 2.5 ke 3), kemudian sampai di garis tanda, matikan jahitan tanpa memutuskan benang dan atur jarak jahitan ke yang paling besar (di mesin saya nomor 4), jahit kembali sampai ke batas akhir garis, lalu atur jarak jahitan ke normal dan mulai menjahit lagi sampai ke ujung, matikan jahitan dan putuskan benang. 

Selesaikan menjahit setiap pinggiran satu persatu dari ujung ke ujung dengan mematikan jahitan dan memutuskan benang di setiap pinggiran.  Untuk lebih mudahnya perhatikan diagram di bawah ini.


diagram cara menjahit
Arah jahitan bernomor maksudnya adalah, menjahit bagian putih dengan jarak jahitan normal, dengan menyelesaikannya satu persatu setiap pinggiran, bukan dengan cara menjahit mengikuti batasan kotaknya. Berdasarkan pengalaman, dengan cara ini sudut yang terbentuk akan lebih bagus dan tajam. Disamping itu kemungkinan lapisan kain bergeser lebih sedikit.

4. Setelah semua bagian selesai dijahit, buka jahitan/dedel/unpick di bagian yang kita jahit dengan jarak jahitan lebar tadi.

buka jahitan di bagian lubang

5. Berikutnya gunting setiap sudut dan balikkannya, seperti yang ditunjukkan pada gambar-gambar berikut



menggunting sudut-sudut


proses membalik

6. Setelah dibalik, perhatikan bagian lubang sudah terlipat rapi dengan sendirinya, karena bekas jahitan yang lebar tadi. Hal ini akan sangat memudahkan kita menjahitnya nanti. Untuk merapikan semua bagian yang lain, setrika jahitan tersebut.

Terakhir sekali, tutup lubang dengan jahitan mesin atau tangan. Saya lebih suka dijahit tangan, karena jahitan tidak akan kelihatan, sama seperti jahitan mesinnya.  Cara jahitnya dapat dilihat di Tutorial Menjahit Sarung Bantal.

menutup lubang dengan jahitan tangan

7.  Inilah hasilnya...gimana? Rapikan? Ok...selamat mencoba...^^


hasil akhir jahitan


Tutorial "TERATAI" Bag

Salam semuaaa...jumpa lagi kita di sini. Kali ini saya ingin bagi-bagi ilmu lagi dengan tutorial.  Yaitu, tutorial  membuat tas yang bernama "Teratai", karena bentuk setelah jadinya memang mekar seperti teratai...^^. Resep aslinya saya dapat dari website GourmetQuilter. Kemudian saya apresiasikan sendiri menjadi tutorial ala saya berikut ini...^^




Bahan-bahan yang perlu disiapkan:



1. Kain untuk bagian luar17" x 17", 1 lembar
2. Kain untuk lapisan dalam, 17" x 17", 1 lembar
3. Renda katun, 1.5 meter
4. 2 utas tali, masing-masing berukuran 20 inci
5. Benang jahit.
6. 2 strip kain penutup tali, 2 1/4" x 1 1/4" (terlupa memotonya...^*)


Berikut, mari kita ikuti langkah-langkah menjahitnya:

1. Pertama-tama siapkan kain luar dan kain lapisan dalam, yang berukuran 17" x 17". Gabungkan keduanya dengan permukaan yang bagus bertemu. Rapikan pinggir-pinggirnya. Perhatikan gambar-gambar di bawah ini.


bahan utama, dua lapis kain
merapikan pinggiran kedua lapis kain tsb
dua lapisan kain yang sudah rapi
2. Jahitkan renda katun di sekeliling kain bagian luar, seperti pada gambar ini:

menjahit renda katun
kain luar yang sekelilingnya sudah dijahitkan renda katun
3.  Berikutnya, satukan kembali kedua kain tsb, dengan bagian bagusnya bertemu. Jahitlah sekelilingnya, dengan menyisakan lebih kurang 3 inci untuk lubang membalikkannya nanti. 


jahit sekelilingnya
Untuk jahitan yang perlu dibalik begini, bisa dilihat tutorial lengkapnya di link ini.


4. Setelah proses menjahit dan membalik selesai dilakukan, setrika jahitan agar rapi.


setrika jahitan agar rapi

5. Proses selanjutnya, bentangkan kain yang telah rapi tersebut dan lipat ke empat sisi seperti gambar di bawah ini. Lipatan kain berbentuk segitiga dengan lebar lipatan 6 inci. Berikan pentul agar lipatan tidak bergerak sewaktu dijahit nanti. 


lipatan kain untuk kelopak

6. Kemudian jahit sepanjang segitiga dengan lebar jahitan 0.5 inci. Perhatikan gambar di bawah ini.

  
batas jahitan segitiga

jahit ke empat lipatan segitiga

7.  Proses selanjutnya adalah menyiapkan tutup untuk tali. Potong kain 2 strip, dengan ukuran masing-masing 2 1/4 " x 1 1/4". Lipat kedua ujungnya ke dalam, kira-kira 1/4 inci. Lalu lipat dua. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut.


cara melipat penutup tali
Selanjutnya jahit tepi kiri dan kanan, kemudian balikkan. Lihat gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya. Setrika agar rapi dan simpan terlebih dahulu.

jahit kiri kanan dan balikkan

8. Kembali ke proses menjahit tasnya, yaitu memasukkan tali. Pertama sekali lipat dua terlebih dahulu tasnya. Tujuannya agar kita dapat mengetahui lubang mana tempat memulai dan mengakhirinya di kiri dan kanan. Masukkan tali ke lubang dari jahitan bagian segitiga tadi satu persatu. Untuk memudahkan dapat menggunakan loop tuner. Bagaimana caranya, dapat dilihat di Mengenal Loop Tuner.


proses memasukkan tali

Untuk cara memasukkan tali ganda lebih lengkap, dapat diikuti tutorialnya di postingan Cara Memasukkan Tali Serut Ganda.

9. Setelah proses memasukkan tali selesai, maka tutup kedua ujung tali dengan penutup yang telah dipersiapkan tadi. Jahit bagian atasnya untuk menguatkan. Gambar di bawah ini dapat menunjukkannya dengan lebih jelas. 



menutup tali dengan penutup

10. Akhirnya tas TERATAI pun siap untuk digunakan. Ini adalah bagian depan ketika tas sudah diserut. 

penampakan tas dari depan

Dan ini pula penampakan tas dari belakang.


penampakan tas dari belakang

Selesai sudah tutorial tas Teratai ini. Tas ini bisa digunakan untuk membungkus piring atau kotak makanan agar mudah dibawa. Atau bisa juga untuk mengisi peralatan jahitan untuk bepergian. Bentuknya yang fleksibel membuat banyak barang bisa dimasukkan ke dalamnya.

tas ini mudah digantung

Coba juga buat dengan ukuran yang lebih kecil, seperti contoh di bawah ini. Kain yang digunakan berukuran 5" x 5". Tas-tas mungil ini bisa diisi koin, bros-bros kecil, gula-gula/permen.  Disamping itu bisa juga diisi poutpuri dan digantung di mobil, untuk pengharum. 


tas teratai mungil



Kalau di Malaysia, dengan ukuran yang agak lebih besar tentunya, sangat sesuai juga digunakan sebagai wadah mengisi telur rebus, yang sering dijadikan  suvenir di pesta pernikahan. Ternyata banyak fungsi yang bisa diperoleh dari kreasi sederhana ini. Ayoo..teman-teman dicoba...sangat senang menjahitnya...!! Semoga tutorialnya bisa diikuti dengan mudah yaa...^^. Selamat berkreasi.


Friday, March 21, 2014

CARA MEMASUKKAN TALI SERUT GANDA (Drawstring)


Salam semuaa...
Kali ini, saya kongsikan tentang cara memasukkan tali ganda untuk diserut. Biasanya kita memakai tali dengan cara ini untuk membuat drawstring bag. Namun ada juga kreasi-kreasi lain yang menggunakan teknik memasukkan tali seperti ini. 

Disebabkan seringnya saya lupa bagaimana caranya setiap membuatnya, maka posting ini saya tulis. Saya berharap disamping sebagai arsip pribadi, juga bisa membantu teman-teman lain yang mungkin punya masalah yang sama dengan saya.

Perhatikan gambar sederhana dibawah ini, yang saya gambar sendiri lalu difoto dan kemudian diedit menggunakan Photoscape yang free of charge... ^^..hehehe..  


cara memasukkan tali ganda


Saya bedakan warna talinya, agar mudah dipahami ke arah mana tali tersebut ditarik. Untuk memasukkan tali ini bisa menggunakan peniti atau pun loop tuner.

Ini adalah dasar memasukkan tali ganda, yang umum dipakai untuk semua kreasi yang menggunakan tali dua seperti ini. Kadang-kadang bentuk tasnya tidak persegi seperti yang saya contohkan di sini, tapi prinsip memasukkan talinya tetap sama.

Ok...semoga bermanfaat yaa...^^ 


MENGENAL SI "LOOP TURNER"


Setelah menekuni bidang jahit menjahit ini lebih dalam, ternyata banyak sekali alat dan peralatan yang dicipta untuk memudahkan kerja seorang crafter. Saya akan perkenalkan salah satunya di sini. Nama alatnya adalah "LOOP TURNER". Bentuknya seperti gambar di atas. Bagian-bagiannya terdiri dari:

1. batang besi, 
2. lubang penarik
3. penyangkut
4. penekan penyangkut.

Perhatikan gambar berikut ini untuk lebih jelas:


bagian2 loop turner

Sementara ini, saya baru menemui dua fungsi utama alat ini. Berikut ini saya jelaskan satu persatu.

1. Membantu memasukkan tali.

Dulu, sebelum mengenal alat ini, saya menggunakan peniti untuk memasukkan tali, bila ingin membuat tas serut, atau tali untuk sarung guling. Kejadian yang sering terjadi, peniti terbuka di tengah-tengah, sehingga susah untuk menyambung memasukkan talinya. Naaah...salah satu fungsi alat ini adalah untuk mempercepat proses memasukkan tali tsb. Cara-caranya bisa dilihat berikut ini.

Pertama sekali masukkan loop turner ke lubang jahitan yang telah dipersiapkan untuk tali sampai ke ujung lubang yang satu lagi.



masukkan loop turner dari lubang

ujung loop turner muncul di ujung lubang berikutnya

Kemudian, sangkutkan tali di cangkuk penyangkut (bagian 3) dan tutup sambil menekan penutup penyangkutnya (bagian 4). Perhatikan gambar ini: 

menyangkut tali di cangkuk penyangkut

Kemudian tarik perlahan-lahan tali sampai ke ujung yang pertama. Gambar di bawah ini memperlihatkan proses tersebut. Tali pun selesai dimasukkan.

menarik tali perlahan-lahan

sampai ke ujung lubang yang pertama

Fungsi yang sama juga bisa dilakukan untuk menarik masuk karet pinggang rok atau apa saja jahitan yang menggunakan karet.

2. Membantu membalik jahitan tabung (a fabric tube).

Saya pernah poskan prosesnya di Tutorial Ketupat Palas Coin Pouch, tapi tidak ada salahnya saya tambahkan di sini juga. Perhatikan gambar berikut ini:


membalikkan kain dg loop turner

Pertama sekali, seperti biasanya masukkan loop turner ke dalam lubang jahitan tabung sampai ke ujung lubang yang satu lagi. Lalu sangkutkan sedikit bagian kain di penyangkut (bagian 3), tutup dengan penekan penyangkut (bagian 4) dan kemudian tarik perlahan-lahan lubang penarik (bagian 2),  sambil memegang batang besi (bagian 1) sampai ke ujung pertama. Tarik sampai semua bagian habis terbalik. Jahitan tabung kita pun selesai dibalik dan siap digunakan. Membalik menggunakan loop turner sangat menolong apalagi bila tabung kainnya berukuran kecil.

Demikian dua fungsi utama loop turner yang sering saya praktekkan. Semoga dapat menambah referensi teman-teman tentang alat-alat craft yang bisa mempermudah kerja.

*maaf, ada kesalahan penulisan di gambar, tertulis "loop tuner", seharusnya "loop turner".

Wednesday, January 29, 2014

TUTORIAL "KETUPAT PALAS" COIN POUCH



Salam semua...
Kembali ngeblog...^^. Posting pertama di tahun 2014. Kangeeen ngeblog lagi, setelah di ujung tahun lalu disibukkan dengan kegiatan yang cukup padat, sehingga tidak berkesempatan menulis. Alhamdulillah, hari ini kembali dengan tutorial "Ketupat Palas" Coin Purse. 

Kreasi ini adalah salah satu yang saya buat dalam #30dayscraftchallenge. Kenapa saya namakan "Ketupat Palas"? Karena bentuknya menyerupai ketupat palas, salah satu makanan tradisional dari Kedah, Malaysia. Daun Palas adalah sejenis daun palem, yang di Indonesia dikenal dengan nama Palem Kipas. Bisa lihat di Wikipedia untuk lebih lanjut keterangannya, karena kita bukan mau cerita tentang itu, di sini...^^. Adapun bentuk ketupat palas itu adalah seperti gambar berikut ini.  Gimana? Mirip kan?^^



Sumber foto dari Google.

Ok..kita stop cerita tentang ketupat palas..!! Kembali ke fokus utama kita, belajar membuat coin pouch. Tutorialnya, pertama sekali saya lihat di Craft Passion. Cumaaa... di situ jahitnya semua menggunakan jahitan tangan... Aduuuuh...ngak demen saya jahit ginian pake tangan...hahahah. Jadi peras otak...tuing..tuing...akhirnya diputuskan..jahit pakai mesin aja...hahahah..dan akhirnya jadilah tutorial ini. Untuk teman-teman yang mau mencoba dengan jahitan tangan, silakan berkunjung ke link tsb. Baiklah..kita mulai yaa..^^

========================================================================



========================================================================

Bahan yang perlu dipersiapkan:


- 1 pc resleting plastik berukuran 20 inci 
- 1 pc pita dengan lebar 1 inci atau 1.5 inci panjang 20 inci
- 1 pc pita  untuk tangkai dengan lebar 1/2 inci panjang 6 inci
(untuk jenis pita, bisa pita apa saja, seperti pita satin, grosgrain, dll)
- 1 pc kain untuk lapisan dalam lebar 2.5 inci panjang 20 inci
- Benang jahit


Cara menjahitnya adalah sebagai berikut:

Beri tanda mulai dari besi di ujung bawah resleting ke arah depan, dengan jarak 2.75 inci dan kemudian letakkan pita seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Lipat ujung pita ke dalam agar serat pita tidak keluar.




Lengkung/lipatkan pita seperti yang ditunjukkan di gambar ke arah berlawanan dengan bagian permulaan tadi. Jelujur kasar bahagian ini, agar tidak mudah bergeser saat dijahit mesin nanti.




Sementara itu, tukar sepatu mesin dengan sepatu untuk menjahit resleting. Untuk ini saya menggunakan resleting dwi fungsi yang biasa digunakan untuk jahit bisban/bisban tulang/piping foot. Untuk info lebih lanjut tentang sepatu ini bisa dilihat di sini.   




Hanya putarkan mur hijau untuk menggeser lempengan besi untuk mengatur jarak jahitan resleting yang diinginkan. Perhatikan gambar di bawah ini.  



Jahit perlahan-lahan pita dengan resleting sampai ke bahagian lengkungan. 




Untuk bahagian yang melengkung ini, rekatkan pita dengan resleting dengan jahitan tangan. Bisa menggunakan jenis jahitan tersembunyi. Untuk tahu caranya, kunjungi link ini.


Kemudian, lanjutkan lagi menjahit bagian seterusnya dengan jahitan mesin. Perhatikan ilustrasi di gambar bawah ini untuk lebih jelasnya.



Jahit sampai bagian pita paling ujung. Hasilnya terlihat seperti gambar ini. 


Buka resleting sampai habis ke ujungnya.



Kemudian tarik bagian resleting yang belum terjahit sambil digulung,  mengikuti arah pita di sebelah yang belum terjahit juga. Proses dimulai dari bagian pertama sambungan. Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya.



Seperti sebelum ini, bagian yang melengkung dijahit dengan jahitan tangan. Lihat gambar yang disediakan di bawah ini.



Seterusnya, jahit dengan mesin kembali sampai seluruh pita terjahit dengan resleting.


Hasilnya akan terlihat seperti ini.


Perhatikan baik-baik gambar berikut ini. Terlihat ada garis putus-putus berwarna biru (agak kurang jelas ternyata pake warna biru ...:(...hiks...). Maaf yaa....^^. Garis tersebut menunjukkan arah penyatuan bagian resleting yang tidak merekat dengan pita.  



Tarik resleting tersebut sampai ujungnya bertemu dan penampakannya akan  terlihat seperti pada gambar berikut. Jelujur kasar dulu untuk memudahkan menjahitnya nanti. Bahagian yang melengkung tetap dijahit dengan jahitan tangan. Sementara sisanya dijahit dengan mesin. 



Berikutnya, selipkan pita untuk tali di bagian pertemuan ujung resleting tadi. Pentulkan agar tidak bergerak-gerak waktu dijahit nanti. Untuk lebih mudah, bisa dijelujur kasar terlebih dahulu.



Kemudian sambung kembali dengan jahitan mesin. Saya tunjukkan sedikit penampakan sepatu ini. Di kiri dan kanan sepatu tersebut, ada bagian yang berlubang, yang akan sangat memudahkan kita. Jadi, perubahan kedudukan lempengan besi tidak akan membahayakan jarumnya, karena di kedua belah sepatu ini ada lubang untuk memposisikan jarum dengan tepat.




Beginilah hasil akhir setelah semua bagian dijahit. Gambar pertama menunjukkan keadaan sambungan dari depan. Sedangkan gambar berikutnya memperlihatkan keadaan sambungan dari belakang. 




Beginilah keadaan keseluruhannya.


Cobalah tutup resleting perlahan-lahan.


Daaan...akhirnya jadilah si "ketupat palas" coin pouch kita...^^


Untuk merapikan bagian dalam,tutup dengan kain seluruh bagian. Caranya adalah dengan melipat kain pelapis secara terbalik, maksudnya bagian bagus kain bertemu. Kemudian jahit pinggirannya lebih kurang 1/4 inci. Jadinya seperti pada gambar berikut ini.


Lakukan proses pembalikan dengan menggunakan loop tuner. Kalau tidak ada, bisa menggunakan pensil atau pen. Balikkan perlahan-lahan, seperti yang ditunjukkan di gambar berikut.



Bila sudah dibalik dengan sempurna, kemudian disetrika agar rapi. Posisikan sambungan kain berada di tengah. Kain lapisan dalam akan terlihat seperti ini. 



Ujungnya, dijahit tangan sambil membentuknya melengkung. Perhatikan gambar. 


Selanjutnya, gabungkan lapisan dalam dengan bagian luar. Jahit perlahan-lahan sampai semua bagian terjahit dengan rapi. Saat menjahit ini, saya terbalik memposisikan lapisan dalam tersebut. Seharusnya bagian yang ada sambungan jahitannya berada di bawah, jadi tidak akan kelihatan. Tapi, itu bukan masalah besar...^^..



Beginilah penampakan saat sudah diberi lapisan dalam.


Daaann...beginilah hasil akhirnya...^^. Mudahkan membuatnya...? Ayoo..teman-teman dicoba. Pouch ini tidak hanya bisa diisi koin, tapi juga bisa diisi barang-barang perhiasan, seperti bros atau cincin.



Alhamdulillah...selesai sudah tutorial ini. Daan semakin lama saya semakin  terbiasa untuk menulis tutorial. Semoga ke depannya akan lebih banyak lagi tutorial yang bisa saya kongsikan di blog ini.

Selamat berkreasi teman-teman. Semoga tutorial ini mudah diikuti yaa. Terima kasih untuk kalian semua, yang selalu memberi suport positif untuk saya terus berbagi ilmu. 

Happy Crafting...^^