SELAMAT DATANG...

... selamat datang ke ONE STOP CRAFT.... blog yang menjadi tempat saya menyuntik inspirasi untuk lebih kreatif, aktif, produktif, dan inovatif, tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk semua yang meminati ketrampilan (craft) ....

Friday, November 29, 2013

MEMBUAT TSUMAMI KANZASHI FLOWER BROOCH

Alhamdulillah, Allah berikan saya kekuatan lagi hari ini untuk mulai menyiapkan tutorial membuat bros tsumami kanzashi flower. Bros dari kain dengan teknik lipatan sederhana, tapi menghasilkan produk yang menawan. Serba sedikit cerita tentang bunga ajaib ini, bisa dibaca di sini. Ok, saya mulai tutorialnya...




Bahan-bahan yang diperlukan adalah:


- Kain katun dengan dua corak/desain yang berlainan tapi senada warnanya, masing-masing 1/4 meter

- Fiber polyster secukupnya

- Peniti (sebaiknya menggunakan peniti yg 3 lubang, tp saat itu, sy cuma punya stok peniti kecil dua lubang)

- Benang


Cara membuatnya:

1. Potong kain untuk kelopak pertama sebanyak 8 lembar dengan ukuran masing-masing 2.5" x 2.5" atau 6.5cm x 6.5cm. Demikian juga kain untuk kelopak kedua, tapi dengan ukuran 2" x 2" atau 5.5cm x 5.5cm sebanyak 8 lembar juga. Untuk cepat memotong kain tsb, saya menggunakan rotary cutter. Bagaimana caranya, akan saya tulis kemudian ya...?^^

potongan kain utk kelopak
potongan kain utk kelopak
2. Langkah berikutnya, lipat masing-masing kain menjadi bentuk segitiga seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


lipatan segitiga
lipatan segitiga

3. Seterusnya, lipat ujung-ujung segitiga ke tengah. Perhatikan gambar berikut.


lipatan ke tengah
lipatan ke tengah

4. Balikkan lipatan tersebut dan lipat lagi ke tengah seperti bentuk layang-layang. Beri pentul agar lipatan tidak terbuka.


lipatan bentuk layang-layang
lipatan bentuk layang-layang

5. Balikkan kembali dan kemudian jahit lipatan sekuat mungkin. Gunakan dua lapisan benang. Terakhir bentukkan kelopak itu menjadi agak bulat. Perhatikan gambar di bawah untuk lebih jelasnya.

proses membentuk kelopak
proses membentuk kelopak

Dan inilah kesemua 16 kelopak yang telah siap dijahit.


kelopak2 yg telah siap dijahit
kelopak2 yg telah siap dijahit

6. Proses selanjutnya adalah menyambung satu persatu kelopak-kelopak tsb dengan menjahitnya. Pastikan menarik jahitan dengan kuat, agar sambungannya rapat dan rapi. Tetap pakai dua lapis benang, agar lebih tebal dan tidak mudah putus. 


proses penyambungan kelopak
proses penyambungan kelopak

Susunan kelopak yang telah selesai disambung. Ada dua lapisan kelopak, yang masing-masing terdiri dari 8 kelopak.



dua susunan kelopak
dua susunan kelopak

7. Berikutnya, gandengkan kedua susunan kelopak itu dengan menjahit keduanya bersama. Jadinya seperti gambar di bawah ini. Atur sedemikian rupa, agar tumpukannya cantik dan rapi.


dua susunan kelopak yg telah digandengkan
dua susunan kelopak yg telah digandengkan


8. Kemudian, siapkan kain dengan ukuran 2" x 2" sebanyak 2 lembar untuk sari bunga dan penutup bagian belakang. Bentukkan agak bulat, seperti di gambar. Jelujur dipinggir kedua bulatan dengan jarak yang agak rapat. Karena semakin rapat jelujuran, maka semakin bagus bulatan yang akan dihasilkan nanti. 



menjelujur bulatan
menjelujur bulatan


9. Ambil satu kain yang telah dijelujur dan isikan dengan fiber polyster secukupnya. Tarik benang jelujur dengan hati-hati, sampai menghasilkan bulatan yang cantik dan padat. Jahit lubang sampai benar-benar tertutup. Lihat gambar-gambar di bawah ini.


mengisi fiber
mengisi fiber

menarik benang jelujur
menarik benang jelujur

bulatan yg telah selesai
bulatan yg telah selesai

10. Jahitkan bulatan berisi fiber dibagian tengah susunan kelopak tadi dengan jahitan tersembunyi. Jahitlah agak rapat, agar kedudukan sari bunga tersebut benar-benar kukuh.


sari bunga yg telah dijahit
sari bunga yg telah dijahit

11. Proses berikutnya adalah menutup bagian belakang dengan satu lagi bulatan yang telah dijelujur tadi. Jahit juga dengan jahitan sembunyi, agar rapi.


menutup bagian belakang
menutup bagian belakang
 Terakhir, jahitkan peniti dibagian tersebut, seperti gambar:


menjahit peniti
menjahit peniti


Daaan...inilah penampakan bros tsumami kanzashi flower kita. Mantap kan bentuknya. Teman-teman bisa buat dengan beraneka warna kain, jadi bisa disesuaikan dengan warna baju nantinya. 

bros yg telah siap
bros yg telah siap


Ok..teman-teman semoga tutorial ini bisa diikuti dengan mudah, walaupun oleh seorang pemula seperti saya.  Alhamdulillah, puji syukur kehadiratNya, selesai lagi satu tutorial. Tutorial tercepat selesai sampai saat ini..^^.. Tidak sampai satu hari sudah bisa diposting. Ternyata semua bisa dilakukan kalau punya niat dan tekad yang kuat. Insyaallah semangat itu terus ada untuk membuat tutorial yang lain...!! Amiiiin...!!! 




MENJAHIT SARUNG BANTAL (dengan sambungan jahitan tersembunyi)

Ada beberapa teman yang bertanya tentang bagaimana cara saya menjahit sarung bantal. Kali ini akan saya sharing tutorialnya. Sarung bantal yang saya jahit adalah dengan sambungan jahitan yang tersembunyi. Saya sangat menyukai cara ini, terlebih lagi karena sarung bantal yang dijahit umumnya beraplikasi dan berquilting. Dengan cara ini, disamping sambungan jahitan akan tersimpan dengan baik dan rapi, jahitan aplikasi & quilting, baik dengan jahitan tangan atau mesin, juga akan terjaga & tersimpan dengan baik. Untuk menutup bagian belakang sarung bantal di tutorial ini, saya memakai resleting. Teman-teman bisa saja menggantikannya dengan kancing..^^

Ok, kita mulai saja tutorialnya yaa...Sarung bantal yg kita buat kali ini adalah yang berukuran 14"x14" atau +/- 36cm x 36cm.

Bahan yang diperlukan adalah seperti di gambar berikut:

bahan2
bahan2

1. Kain bagian depan (saya menggunakan kain yg sudah siap dengan aplikasi & quiltingnya) berukuran 15"x15" (terlupa memotonya sebelum dijahit..^~*)

2. Kain bagian belakang yg terdiri bagian pertama berukuran 16"x6" 

3. Kain belakang bagian kedua berukuran 16"x11"    

(saya selalu melebihkan ukurannya utk menghindari pergeseran/kedutan waktu proses penyambungan jahitan, demikian juga utk kain lapisan-pada gbr bernomor 5)

4. Resleting dengan ukuran panjang 20" (lebih aman bagi saya memilih resleting yang lebih panjang agar menjahitnya lbh mudah, lebihannya tinggal dipotong nanti...!!!)

5. Kain untuk lapisan dalam dengan ukuran 16"x16" (kain yg dipilih terserah, tapi saya biasa memakai kain katun utk lining baju).

6. Benang


Ok...mari kita mulai menjahit...^^, dengan cara sebagai berikut:


1. Ambil resleting dan kain belakang bagian kedua, beri pentul seperti di gambar. 



Kemudian jahit dengan aturan mesin jahit seperti gambar di bawah ini. Saya menggunakan mesin jahit Janome-Harmony 2049. Corak/desain yang digunakan adalah corak zig zag (C), dengan jarak jahitan 1.5 dan ukuran jahitan 5.

aturan mesin jahit

Hasilnya seperti ini:

jahitan resleting dg kain bagian pertama
jahitan resleting dg kain bagian pertama
Lipatkan jahitan ke arah depan, sehingga sambungan tidak kelihatan, lalu jahitkan benar-benar di pinggir gigi resleting. Bagi memudahkan menjahit, gunakan sepatu khusus untuk menjahit resleting biasa. Cerita lebih lengkap sepatu tsb bisa dibaca di posting tentang Sepatu Mesin Jahit (2).Untuk lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini.  



penyambungan resleting (1)
penyambungan resleting (1)


2. Selanjutnya sambungkan kain bagian pertama dengan resleting. Proses awal menjahitnya sama seperti penyambungan bagian kedua di atas. Perhatikan gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.


penyambungan resleting (2)
penyambungan resleting (2)

Berikutnya lipat sambungan tadi ke arah depan sampai menutupi resleting. Lihat gambar untuk lebih jelas. Kemudian jahit lurus sepanjang resleting, benar-benar di pinggir gigi resleting. Untuk ini, saya menggunakan sepatu mesin jahit yang dikenal sebagai piping foot. Lebih jelasnya bisa dilihat di Sepatu Mesin Jahit (3).



proses menjahit lipatan di depan
proses menjahit lipatan di depan


Ini penampakan setelah kedua bagian disambungkan dengan resleting.


resleting yg telah tersambung dg kain
resleting yg telah tersambung dg kain

3. Proses selanjutnya adalah menyambung bagian depan dan bagian belakang sarung bantal. Bagian bagus bertemu, seperti gambar di bawah ini.


proses penyambungan kedua bagian
proses penyambungan kedua bagian

Lalu jahit keliling keempat sisi sarung bantal tsb, lebih kurang 1/2" atau lebih kurang 1.5 cm. Beri pentul seperlunya agar keduanya tidak bergerak/berpindah waktu proses menjahit dilakukan.


menjahit keliling keempat sisi
menjahit keliling keempat sisi

Dan ini penampakan setelah keempat sisi dijahit. Rapikan sisa-sisa kain yang berlebihan dengan memotongnya. 

penampakan setelah keempat sisi dijahit

4. Selanjutnya, tanpa membalik sarung bantal yang telah dijahit keempat sisi tadi, jahitkan lapisan dalam (no.5), dengan meletakkan kain tersebut dibagian yang berresleting (bagian belakang sarung bantal).


menjahit lapisan dalam
menjahit lapisan dalam

Perhatikan gambar di bawah ini. Jahit dengan jarak biasa bagian yang bergaris putih. Bahagian yang bertanda biru (lebih kurang 4") dengan garis merah adalah bagian yang nanti akan ditetas. Untuk memudahkan melipatnya nanti, maka biasanya saya akan menjahit bagian ini dengan mengatur jarak jahitan ke angka yang paling besar (no. 4, di mesin saya). Teruskan menjahit keempat sisi dengan jarak jahitan biasa.

bagian yg akan ditetas
bagian yg akan ditetas
Setelah semua sisi dijahit, tetas bagian yang bergaris merah tadi. Bagian ini adalah lubang untuk membalik sarung bantal nanti.


proses tetas
proses tetas

Kemudian, potong lebihan di sudut-sudutnya, seperti pada gambar di bawah ini. Ini bertujuan agar saat dibalik nanti tidak bergumpal-gumpal sudutnya. Sudut sarung bantal akan terbentuk cantik dan rapi.

merapikan sudut
merapikan sudut

5. Balikkan sarung bantal yang sudah selesai dijahit kelilingnya, dengan cara menolak ujung salah satu sudut ke arah lubang yang telah ditetas tadi. Tarik perlahan-lahan, sampai semua bagian sudah terbalik.

proses pembalikan
proses pembalikan 

Rapikan sudut-sudutnya sampai benar-benar terbentuk dengan bagus. Gunakan batang kayu yang berujung tumpul, agar tidak koyak. Saya sering menggunakan bagian atas pensil kayu atau spidol.

merapikan sudut2
merapikan sudut2
Perhatikan gambar  di bawah ini. Sambungan jahitan sudah tersimpan dengan baik dan rapi di dalam.

penampakan sambungan jahitan yg tersimpan rapi
penampakan sambungan jahitan yg tersimpan rapi
6. Selanjutnya, buka resleting dan balikkan sarung bantal seperti pada gambar. Gambar terakhir menunjukkan bagian belakang sarung bantal yang sudah rapi, selepas proses pembalikan selesai.   

membalik sarung bantal dr bukaan resleting
membalik sarung bantal dr bukaan resleting

proses pembalikan
proses pembalikan

bagian belakang yg sudah rapi
bagian belakang yg sudah rapi



7. Proses berikutnya adalah menutupi lubang untuk membalik sarung bantal tadi. Terlihat pada gambar, kain lapisan dalam (kain putih) sudah terlipat dengan sendirinya. Inilah keuntungan kalau untuk jahitan lubang dijahit dengan jarak jahitan yang paling lebar & kemudian ditetas. Dengan demikian proses menutupnya dengan jahitan akan lebih mudah.




lubang untuk membalik
lubang untuk membalik
Cara menjahitnya, perhatikan gambar dibawah ini.


proses menjahit lubang
proses menjahit lubang



1. Tusukkan jarum yang sudah dipasangkan benang pada ujung lubang di kain lapisan dalam (kain putih), yang sudah terlipat dengan sendirinya tadi. Pastikan ikatan ujung benang, tersembunyi dengan baik diantara lipatan tsb. Karena saya menggunakan benang biasa, saya gunakan dua lapisan benang.

2. Kemudian tusukkan jarum ke arah depan tusukan pertama tadi tegak lurus. Perhatikan gambar untuk lebih jelasnya. Lalu tusuk ke samping, di bawah sambungan jahitan keliling sarung bantal. Jangan tusuk di atasnya, karena jahitan akan kelihatan di sebelah luar nantinya. Jarak tusukan kira-kira 1/2 cm-1 cm. 

3. Selanjutnya tusukkan pula jarum ke arah depan di sebelah kain putih lapisan dalam. Pastikan tusukan tersebut diantara lipatannya. Tusukan tetap harus tegak lurus. Ini bertujuan agar jahitan yang dihasilkan nanti benar-benar rapi & menutup lubang dengan baik.  

4. Teruskan menjahit selang seling, sampai seluruh lubang tertutup. Jenis jahitan ini dikenal dengan sebutan invisible stitch atau ada juga yang menyebutnya hidden stitch. Pada prinsipnya kedua-duanya mempunyai makna yang sama, yaitu jahitan yang tidak terlihat. Jahitan yang dihasilkan nanti akan kelihatan seperti sambungan jahitan yang kita lakukan dengan mesin.


Inilah hasil jahitan untuk menutup lubang tsb. Bagaimana? Rapikan? Seperti sambungan yang kita lakukan dengan mesin jahit. 

   

lubang yg sudah tertutup rapi
lubang yg sudah tertutup rapi

8. Beginilah hasil sarung bantal yang telah siap. Sangat rapi dengan resleting dan sambungan jahitan yang tersembunyi.

sarung bantal yg telah selesai
sarung bantal yg telah selesai

Alhamdulillah selesai sudah tutorial menjahit sarung bantalnya. Semoga bisa jadi referensi dan inspirasi tambahan buat siapa saja yang memerlukannya. Kalau ada yang kurang jelas silakan tinggalkan pesan di ruangan komentar. Insyaallah saya akan jawab sesuai kemampuan...^^...








Friday, November 8, 2013

MEMBUAT LABEL DENGAN FREEZER PAPER



Sudah lama pengen buat label sendiri,ternyata saat itu tiba tanpa diduga dan direncanakan. Berbagai cara membuat label sendiri sudah saya print dan pelajari dari berbagai website, baik dari dalam maupun dari luar. Tapi, masih agak rumit dimengerti dan agak ribet buat saya. Terutama yang menggunakan iron on transfer paper Naaah...saat mulai kepepet dan sangat membutuhkan saat itulah otak dan tubuh mulai bereaksi untuk melakukan sesuatu...!!!


Ceritanya gini, beberapa waktu lalu, saya memberanikan diri ikut program tukar-tukaran mug rug seantero dunia, yang diselenggarakan oleh Quilting Gallery, yang dikomandoi oleh Michele Foster dari Canada. Salah satu yang harus diikuti adalah memberi label pada mug rug yang telah dibuat sebelum dikirim ke swap partner kita. (Cerita lebih lengkap tentang mug rug swap ini akan saya tulis kemudian ya..?). 

Dimulailah pengembaraan saya di alam maya, mencari kisah tentang membuat label yang cepat, mudah tapi hasilnya baguuus...!! Akhirnya saya menemukannya...!! Tutorial yang paling saya suka adalah dari TheCraftyGemini. Woow...membuat label sendiri dengan menggunakan freezer paper. 

Upps...apa itu frezzer paper yaa? Freezer paper pertama saya kenal sewaktu mempelajari applique/aplikasi dengan tangan yang menggunakan teknik blind stitch/jahitan tersembunyi (tutorialnya sedang saya persiapkan..!!). Kertas ini memiliki satu permukaan berkilat yang berperekat. Seperti ini penampakannya:


bagian berperekat freezer paper
bagian berperekat freezer paper
Bagian yang berperekat ini nantinya akan disetrika ke kain. Nah..untuk proyek kali ini, kertas inilah yang digunakan.

Waaah...asiiiik, caranya mudah dan semua bahan2 yang diperlukan tersedia. Saya coba untuk buat tutorial ringkasnya berikut ini. Ayooo... apalagi...perhatikan baik2 yaa...!!!


Bahan-bahannya:
- Kertas HVS A4
- Freezer Paper seukuran A4
- Kain Katun seukuran A4
- Lem Putih

Alat-alatnya:
- Komputer yang ada program Microsoft Word pastinya
- Printer (saya pakai printer Canon Pixma yang dawatnya pun dawat made in China...hihihihi..)


Cara:

1. Siapkan semua bahan-bahan seperti gambar di bawah ini:

bahan-bahan utk membuat label
bahan-bahan utk membuat label
 
2. Letakkan lem di kertas HVS A4. Saya meletakkan lem dipinggir kertas di keempat sisinya, kemudian saya silangkan dibagian diagonalnya. Dengan teknik ini semua bagian akan merekat dengan baik nantinya dan lemnya pun ngak belepotan.


meletakkan lem di kertas HVS A4
meletakkan lem di kertas HVS A4
 . 
3. Kemudian rekatkan freezer paper dengan kertas HVS yang sudah berlem tadi, seperti tampak pada gambar.

susunan kertas HVS & freezer paper
susunan kertas HVS & freezer paper

4. Seterusnya letakkan kain katun dibagian berperekat pada freezer paper dan tekan perlahan-lahan dengan setrika panas sampai semua bagian kain merekat dengan rata.

kain direkatkan ke freezer paper
kain direkatkan ke freezer paper

posisi kain dan freezer paper
posisi kain dan freezer paper
penampakan dari belakang
penampakan dari belakang

press ketiga lapisan dg setrika panas
press ketiga lapisan dg setrika panas

Berikut ini penampakan lapisan kertas, freezer paper dan kain:

lapisan yg telah jadi
lapisan yg telah jadi
Tujuan kain direkatkan di kertas adalah agar kondisi kain kukuh dan stabil sehingga mudah saat diprint nanti.

5. Selanjutnya ketikkan apa yang ingin kita tulis dengan MS Word di komputer. Dalam hal ini saya mengetik nama blog , nama pribadi, lokasi serta bulan dan tahun. Seperti di bawah ini..sorriii ada cahayanya...mudah2an tidak mengganggu pandangan. Kreasikanlah tulisan secantik-cantiknya sesuai keinginan masing-masing.




6. Langkah berikutnya adalah menyiapkan printer. Saya memakai printer Canon MP280, yang dawatnya dimodifikasi dengan dawat made in china ...heheheh... Walaupun di website yang saya ikuti, mereka memakai printer yang lebih canggih, dengan dawat original..!!! Tapi saya pede aja pakai printer yang sudah ada di rumah. Dan ternyata ok-ok saja hasilnya...^^. Letakkan lapisan yang telah kita siapkan ke printer seperti biasanya kita ngeprint dan mulailah set komputer untuk mencetak apa yang kita inginkan.


lapisan diletakkan di printer
lapisan diletakkan di printer

Tadaaa...jadilah seperti ini....^^...wuiiih senengnya... Berhasil..!!! Walaupun ada bercak-bercak dawat pada hasil cetakan dibagian awal kain, karena kainnya terlipat..hehehe...no problem...yang penting jadiiii...^^


hasil cetakan
hasil cetakan 

7. Setelah hasil cetakan siap, maka tarik perlahan-lahan kain dari freezer paper. Lapisan kertas dengan freezer paper tsb bisa disimpan dan dapat digunakan lagi kemudian. Freezer paper dapat digunakan beberapa kali sampai lapisan perekatnya hilang. Hemat kan??? 


lepaskan kain dari lapisan freezer paper
lepaskan kain dari lapisan freezer paper

8. Setrika kain yang sudah bercetak tadi, agar dawat cepat kering dan tahan lama.


setrika label yg sudah dicetak
setrika label yg sudah dicetak

Labelpun siap digunakan....


label yg telah siap
label yg telah siap


Dan ini adalah gambar label yang sudah siap dijahit ke mug rug. Mug rug pun siap untuk dikirim...^^. Gimana?? Cantikkan?? Saya puas sekali dengan hasilnya...^^


label yg sudah dijahit ke mug rug
label yg sudah dijahit ke mug rug

Alhamdulillah...berhasil membuat label sendiri. Mudah-mudahan tutorial ini bisa diikuti dengan mudah yaa...^^. Berikutnya saya akan coba buat label sendiri dengan iron on paper/transfer paper pula. Jadi, tidak perlu menempah label di percetakan. Insyaallah saya akan bagi-bagi juga tutorialnya nanti...!!!


Take a note ya teman2..hasil dari komen teman-teman di FB, saya update di sini...

Label yang saya buat ini hanya sesuai dilekatkan pada kreasi yang tidak perlu proses pencucian. Karena dadakan dan tidak punya bahan untuk mengekalkan hasil cetakan, saya terus mencetak label ini hanya dengan dawat printer biasa. Jadi dawat akan luntur kalau label tsb dicuci, sama seperti hasil cetakan yang diprint di kertas biasa.

Untuk mengekalkan hasil cetakan, diperlukan sejenis cairan yang disebut Bubble Jet. Cairan ini perlu disaluti terlebih dahulu di kain sebelum proses pencetakan dilakukan. Keterangan tentang cairan ini bisa dibaca di Dharma Trading-Bubble Jet. Di website tsb juga ada freezer paper yang lbh bagus dari yg saya gunakan.

Bagi yang ingin tahu lebih jelas info penggunaan bubble jet ini, bisa berkunjung ke Mellisa Blog. Ada keterangan tambahan tentang pemakaian bubble jet. Tapi sebenarnya, website Dharmatrading pun sudah menjelaskan lebih lengkap tentang penggunaan bubble jet.

Ok teman-teman, saya harap dengan keterangan tambahan ini bisa menolong untuk menjadikan label kain lebih tahan lama. Selamat membaca dan jangan lupa dipraktekkan....^^