SELAMAT DATANG...

... selamat datang ke ONE STOP CRAFT.... blog yang menjadi tempat saya menyuntik inspirasi untuk lebih kreatif, aktif, produktif, dan inovatif, tidak hanya untuk diri pribadi, tetapi juga untuk semua yang meminati ketrampilan (craft) ....

Thursday, December 5, 2013

HAND APPLIQUE GAYAKU...^^

Bismillahirrahmannirrahim...
Akhirnya, berkesempatan juga untuk memulai menyusun tutorial hand applique. Panjang sangat waktu yang diperlukan untuk sampai ke sini. Mudah-mudahan tutorial ini bisa membantu teman-teman yang ingin mengenal aplikasi dengan jahitan tangan. Terutama temanku Lena, dan Echa yang dengan penuh sabar menunggu begitu lama...^^.

Sebelum itu, siapa yang ingin mengetahui cerita singkat tentang aplikasi, bisa membacanya ulang di link ini. Tutorial kali ini adalah hand applique dengan jahitan tersembunyi atau dikenal juga dengan sebutan blind stitch. Ok..saya mulai yaa tutorialnya...



 


1. Pertama sekali. siapkan gambar yang ingin kita jadikan aplikasi. Pola gambar bisa kita lukis sendiri, bisa juga kita dapatkan dari website. Salah satunya bisa dilihat di sini. Beratus bahkan beribu pola bisa didownload di situ dan yang terpenting graaatiiiis....^^!!. 

Sewaktu mula-mula kenal applique, saya juga banyak mendapat pola-pola dari situs tsb. Tapi, lama kelamaan, saya mulai membuat sendiri pola yang akan dijadikan aplikasi. Untuk contoh pola yang dibawah ini, saya dapat dari sebuah buku craft keluaran Cina, yang kemudian saya modifikasi dengan membesarkannya. Karena di buku tsb tidak disertakan pola yang bisa lansung dipakai, hanya foto produk-produk yang telah siap menggunakan pola itu. Jadi, saya menggambar sendiri di kertas dan disesuaikan besar dan letaknya dengan kreasi yang akan dibuat. Waktu itu saya akan membuat mug rug untuk craft swap Quilting Gallery.

Ini contoh polanya. Beri nomor pada setiap bagian aplikasi itu, sesuai urutan jahitannya. Lihat juga garis putus-putus berwarna kuning dan biru. Itu menunjukkan pola berada di bawah pola di atasnya. Aplikasi bernomor 1`(daun) berarti dijahit pertama sekali nantinya. Yang bernomor 2, aplikasi kedua yang dijahit. Begitu seterusnya sampai semua habis terjahit. 

contoh pola aplikasi
contoh pola aplikasi

Setelah gambar siap, pilih kain-kain yang akan dipakai. Kombinasikan warnanya dengan baik. Saya lebih suka memakai katun amerika untuk aplikasi tangan dengan teknik ini. Karena tekstur kainnya yang lembut walaupun tebal.

Siapkan juga jarum dan benangnya. Ada berbagai merk jarum dan benang untuk hand quilting/applique. Untuk benang ada yang campuran poly dan cotton, ataupun 100% cotton, bahkan ada juga yang terbuat dari sutra. Sedangkan untuk jarum pula disamping aneka merk yang ada di pasaran, ada berbagai ukurannya. 

Jarum yang dikhususkan untuk quilting/patchwork/applique, biasanya ujungnya tajam & halus. Ini sangat penting untuk memudahkan proses menjahit dilakukan. Dengan ujung yang demikian, kain tidak mudah rusak hanya karena ujung jarum yang tumpul. Benang yang dikhususkan untuk hand quilting pula, teksurnya lebih kaku & dilapisi wax yang menguatkan benang, sehingga benang tidak mudah putus & bersimpul. Pada akhirnya jahitan aplikasi akan tahan lama.

Saya biasanya memakai jarum & benang seperti gambar di bawah ini. Benang merk COATS yang merupakan campuran 68% polyster 32% cotton. Sedangkan jarumnya keluaran DMC khusus untuk patchwork, nomor 7-9. Saya suka jarum ini karena pendek, agak tebal, tapi tetap mempunyai ujung yang runcing. Saya pernah memakai jarum merk lain (Clover), yang agak lebih panjang & tipis, tapi mudah patah di tangan saya...^^.. Disamping itu benang & jarum yang saya pakai sekarang adalah yang paling murah diantara kawan-kawannya yang lain. Hahahaha....^^. Itu yang terpenting kaaan???





Ok...terlalu panjang sudah saya bercerita tentang benang dan jarum...kita lanjutkan tutorialnya.

2. Langkah berikutnya, pindahkan pola yang telah ada, dengan menjiplaknya ke kertas roti/transfer paper terlebih dahulu. Kenapa kertas roti? Karena kertas tsb tipis jadi pola akan terlihat jelas waktu proses penjiplakan.

memindahkan pola ke kertas roti
memindahkan pola ke kertas roti

3. Kemudian potong ke semua bagian yang telah digambar dan gambarkan ke karton. Saya biasanya memakai karton dari kotak pembungkus biskuit, atau kotak apa saja yang tidak terlalu tebal dan tidak pula terlalu tipis. Gunting pola tsb dan simpan dalam plastik. Pola ini bisa digunakan kapan saja kita perlu. 



pola karton yg telah siap
pola karton yg telah siap

4. Sebelum itu, jangan lupa berikan tanda yang diperlukan, misalnya bagian depan atau belakang, atas atau bawah. Ini dibuat agar kita tidak keliru melakukan proses berikutnya. Karena banyak juga pola yang memiliki mirror effect, yaitu efek terbalik seperti cermin. Misalnya pola kelopak bunga menghadap ke kiri, maka saat menjiplak ke kain, pola karton harus dibalikkan arahnya, supaya sesuai dengan pola yang akan dijahit ke kain dasar.

pemberian tanda pada pola karton
pemberian tanda pada pola karton
5. Selanjutnya, pindahkan pola bagian per bagian ke kain. Perhatikan gambar berikut untuk lebih jelasnya. Untuk teknik aplikasi cara ini, pola dijiplak di bagian belakang kain (wrong side).


pemindahan pola ke kain
pemindahan pola ke kain 
Pada gambar, bagian tengah adalah pola karton. Garis kuning menunjukkan garis jiplakan pola. Sedangkan garis putih adalah garis potongan kain. Iya, saat memotong, lebihkan kain kira-kira 1/4" atau 1/2cm untuk lipatan nantinya. Kemudian perhatikan garis potongan di ujung pola yang lancip. Potongan dibagian ini haruslah lurus mendatar, seperti pada gambar, bukan mengikuti lancipnya pola. Nanti di bawah saya akan jelaskan lebih lanjut.

6. Sementara itu, siapkan kain dasar untuk meletakkan aplikasi. Saya biasanya memilih kain yang berwarna putih atau krim dengan corak transparan. Jenis kain ini biasa disebut "tone on tone fabric". Tapi, kain-kain jenis lain pun bisa digunakan.



kain dasar
kain dasar

Jiplak pola keseluruhan ke kain dasar atau gambar dengan meletakkan pola karton bagian per bagian sesuai contoh gambar, seperti yang ditunjukkan dalam gambar di bawah ini. Untuk menggambar pola ke kain, gunakan spidol khusus untuk itu, yang disebut water erasable pen. Setelah proses menjahit selesai nanti, maka spidol ini dengan mudah dapat dihilangkan menggunakan air. Hanya dijirus dengan air biasa saja. 



menggambar pola keseluruhan pd kain dasar
menggambar pola keseluruhan pd kain dasar



7. Kembali ke persiapan kain aplikasi. Gambar di bawah menunjukkan kain aplikasi yang telah siap dipotong. Perhatikan potongan di setiap ujung lancip. Potongan harus lurus mendatar, seperti yang telah dijelaskan sebelum ini.



potongan datar ujung yang lancip
potongan datar ujung yang lancip

potongan kain aplikasi
potongan kain aplikasi

8. Langkah selanjutnya, klip (potong kecil-kecil) keliling kain aplikasi dengan jarak kira-kira 1/4"-1/2". Proses ini dibuat pada bagian-bagian yang melengkung, seperti bentuk daun misalnya. Tujuannya adalah untuk memudahkan saat melipatnya sebelum dijahit. Untuk proses ini, gunakan gunting kecil yang berujung runcing dan tajam. Jadi, kawasan yang akan terpotong tidak terlalu besar, hanya sepanjang ujung gunting.

klip keliling kain aplikasi
klip keliling kain aplikasi

aplikasi yang sudah diklip
aplikasi yang sudah diklip

9. Beri bentuk kain-kain aplikasi tersebut, dengan meletakkan pola karton di dalamnya, lalu disetrika lebihan kainnya ke arah dalam, seperti ini. 


melipat lebihan kain sesuai pola karton
melipat lebihan kain sesuai pola karton

Selain disterika, penekanan lipatan kain tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan alat yang disebut finger presser seperti ini:


finger presser & cara penggunaannya
finger presser & cara penggunaannya

10. Untuk bentuk-bentuk yang bulat atau lonjong keseluruhannya, saya lebih suka melakukan proses seperti di gambar berikut. Pertama sekali kain aplikasi dijelujur agak rapat sekelilingnya.

proses jelujur pola bulat/lonjong
proses jelujur pola bulat/lonjong

Masukkan kembali pola karton ke dalam kain aplikasi dan tarik perlahan jelujuran sampai membentuk pola karton. Perhatikan dua gambar berikut.



pola karton dimasukkan ke dlm kain
pola karton dimasukkan ke dlm kain

jelujuran ditarik
jelujuran ditarik
Hasil akhir setelah jelujuran ditarik adalah seperti ini:



aplikasi yg telah siap ditarik jelujurnya
aplikasi yg telah siap ditarik jelujurnya
Agar bentuknya tetap bertahan sampai proses menjahit selesai, setrika jelujuran aplikasi tsb.


penyetrikaan kain aplikasi yg dijelujur
penyetrikaan kain aplikasi yg dijelujur

Kemudian keluarkan  kembali pola karton dan aplikasi pun siap dijahit, seperti di bawah ini:

aplikasi yg siap dijahit
aplikasi yg siap dijahit 

11. Mulaikan proses menjahit. Jahit bagian per bagian. Sebelumnya beri pentul di bagian yang diperlukan saja, seperti terlihat di sini. Tidak perlu meletakkan pentul ke sekeliling, karena akan menghambat proses menjahit nanti. Bentuk yang dijahit pun tidak akan rapi. Mungkin akan berlekuk-lekuk bersegi-segi untuk bagian yang melengkung, misalnya, karena terlalu kaku dengan pentul-pentul tsb.

proses menjahit
proses menjahit


proses menjahit
proses menjahit

proses menjahit
proses menjahit
proses menjahit
proses menjahit
Untuk lebih jelasnya, saya telah siapkan video cara menjahit aplikasi dengan teknik jahitan tersembunyi atau blind stitch. Perhatikan baik-baik...


video cara menjahit aplikasi 

Ok...mudah-mudahan bisa diikuti dengan baik yaa...(first time upload video di blog...heheheh).

Siapkan menjahit seluruh aplikasi. Untuk mendapatkan bentuk yang bagus dan rapi, kadang-kadang kita perlu menolak kain dengan jarum ke dalam. Cara ini terutama perlu dilakukan pada bentuk yang melengkung, agar lengkungannya benar-benar lengkung, tidak bersegi-segi. Karena itulah, seperti saya uraikan sebelum ini, tidak perlu meletakkan pentul ke seluruh bagian, sebab akan membuat kita terpaku dengan bentuk yang sudah dipentul tsb. Biarkan semuanya bebas. Pentul hanya untuk melekatkan sekedarnya saja.

12. Berikut ini saya tunjukkan gambar untuk menjahit bagian ujung yang runcing. Sudah disebutkan di atas tadi, bahwa di ujung yang lancip, kain untuk lipatan dipotong lurus mendatar. Ini bertujuan agar bentuk runcing yang terbentuk bagus dan benar-benar runcing. perhatikan ini!  

menjahit bagian yg runcing
menjahit bagian yg runcing

13. Untuk mengakhiri jahitan, perhatikan dua gambar berikut ini. Buat bulatan benang seperti gambar nomor 1, lalu masukkan jarum ke lubang tsb (no.2), sehingga terbentuk simpul. Tusuk jarum di tempat yang sama ke arah aplikasi (no.3 & 4). Pastikan semua proses itu tidak tembus ke belakang kain dasar. Hanya ditengah-tengah bagian dalam kain aplikasi. 

mengakhiri jahitan (1)
mengakhiri jahitan (1)
Kemudian gulung benang di jarum, seperti bullion knot (no. 5), tarik ke bawah jarum dan tusukkan kembali di tempat yang sama (no. 6) ke arah depan. Tetap pastikan, benang tidak tembus ke kain dasar (no. 7). Lalu tarik kuat dengan hati-hati sampai simpulan tersimpan di dalam & tidak kelihatan di atas aplikasi (no. 8). 

mengakhiri jahitan (2)
mengakhiri jahitan (2)

14. Akhirnya jahitan aplikasi kita pun selesai...^^. Kita bisa menambahkan aksesoris apa saja yang kita inginkan untuk aplikasi. Seperti contoh, saya tambahkan sulaman tangan untuk urat-urat daun. Silakan kreasikan apa saja yang menurut teman-teman bagus dan indah. 

aplikasi yg telah selesai
aplikasi yg telah selesai

Alhamdulilah, syukur yang tidak terhingga, berhasil juga saya menyelesaikan tutorial ini. Tertunailah salah satu janji saya dengan teman-teman. Semoa tutorial ini menolong bagi siapa saja yang mau mulai mengenal hand applique. Komentar dan pertanyaan atau bahkan kritikan (yang membangun, tentunya..!!), sangat saya harapkan untuk perbaikan mutu penulisan tutorial saya yang berikutnya.

Terima kasih buat semua yang terus mendukung tak henti-henti...!!!


Friday, November 29, 2013

MEMBUAT TSUMAMI KANZASHI FLOWER BROOCH

Alhamdulillah, Allah berikan saya kekuatan lagi hari ini untuk mulai menyiapkan tutorial membuat bros tsumami kanzashi flower. Bros dari kain dengan teknik lipatan sederhana, tapi menghasilkan produk yang menawan. Serba sedikit cerita tentang bunga ajaib ini, bisa dibaca di sini. Ok, saya mulai tutorialnya...




Bahan-bahan yang diperlukan adalah:


- Kain katun dengan dua corak/desain yang berlainan tapi senada warnanya, masing-masing 1/4 meter

- Fiber polyster secukupnya

- Peniti (sebaiknya menggunakan peniti yg 3 lubang, tp saat itu, sy cuma punya stok peniti kecil dua lubang)

- Benang


Cara membuatnya:

1. Potong kain untuk kelopak pertama sebanyak 8 lembar dengan ukuran masing-masing 2.5" x 2.5" atau 6.5cm x 6.5cm. Demikian juga kain untuk kelopak kedua, tapi dengan ukuran 2" x 2" atau 5.5cm x 5.5cm sebanyak 8 lembar juga. Untuk cepat memotong kain tsb, saya menggunakan rotary cutter. Bagaimana caranya, akan saya tulis kemudian ya...?^^

potongan kain utk kelopak
potongan kain utk kelopak
2. Langkah berikutnya, lipat masing-masing kain menjadi bentuk segitiga seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.


lipatan segitiga
lipatan segitiga

3. Seterusnya, lipat ujung-ujung segitiga ke tengah. Perhatikan gambar berikut.


lipatan ke tengah
lipatan ke tengah

4. Balikkan lipatan tersebut dan lipat lagi ke tengah seperti bentuk layang-layang. Beri pentul agar lipatan tidak terbuka.


lipatan bentuk layang-layang
lipatan bentuk layang-layang

5. Balikkan kembali dan kemudian jahit lipatan sekuat mungkin. Gunakan dua lapisan benang. Terakhir bentukkan kelopak itu menjadi agak bulat. Perhatikan gambar di bawah untuk lebih jelasnya.

proses membentuk kelopak
proses membentuk kelopak

Dan inilah kesemua 16 kelopak yang telah siap dijahit.


kelopak2 yg telah siap dijahit
kelopak2 yg telah siap dijahit

6. Proses selanjutnya adalah menyambung satu persatu kelopak-kelopak tsb dengan menjahitnya. Pastikan menarik jahitan dengan kuat, agar sambungannya rapat dan rapi. Tetap pakai dua lapis benang, agar lebih tebal dan tidak mudah putus. 


proses penyambungan kelopak
proses penyambungan kelopak

Susunan kelopak yang telah selesai disambung. Ada dua lapisan kelopak, yang masing-masing terdiri dari 8 kelopak.



dua susunan kelopak
dua susunan kelopak

7. Berikutnya, gandengkan kedua susunan kelopak itu dengan menjahit keduanya bersama. Jadinya seperti gambar di bawah ini. Atur sedemikian rupa, agar tumpukannya cantik dan rapi.


dua susunan kelopak yg telah digandengkan
dua susunan kelopak yg telah digandengkan


8. Kemudian, siapkan kain dengan ukuran 2" x 2" sebanyak 2 lembar untuk sari bunga dan penutup bagian belakang. Bentukkan agak bulat, seperti di gambar. Jelujur dipinggir kedua bulatan dengan jarak yang agak rapat. Karena semakin rapat jelujuran, maka semakin bagus bulatan yang akan dihasilkan nanti. 



menjelujur bulatan
menjelujur bulatan


9. Ambil satu kain yang telah dijelujur dan isikan dengan fiber polyster secukupnya. Tarik benang jelujur dengan hati-hati, sampai menghasilkan bulatan yang cantik dan padat. Jahit lubang sampai benar-benar tertutup. Lihat gambar-gambar di bawah ini.


mengisi fiber
mengisi fiber

menarik benang jelujur
menarik benang jelujur

bulatan yg telah selesai
bulatan yg telah selesai

10. Jahitkan bulatan berisi fiber dibagian tengah susunan kelopak tadi dengan jahitan tersembunyi. Jahitlah agak rapat, agar kedudukan sari bunga tersebut benar-benar kukuh.


sari bunga yg telah dijahit
sari bunga yg telah dijahit

11. Proses berikutnya adalah menutup bagian belakang dengan satu lagi bulatan yang telah dijelujur tadi. Jahit juga dengan jahitan sembunyi, agar rapi.


menutup bagian belakang
menutup bagian belakang
 Terakhir, jahitkan peniti dibagian tersebut, seperti gambar:


menjahit peniti
menjahit peniti


Daaan...inilah penampakan bros tsumami kanzashi flower kita. Mantap kan bentuknya. Teman-teman bisa buat dengan beraneka warna kain, jadi bisa disesuaikan dengan warna baju nantinya. 

bros yg telah siap
bros yg telah siap


Ok..teman-teman semoga tutorial ini bisa diikuti dengan mudah, walaupun oleh seorang pemula seperti saya.  Alhamdulillah, puji syukur kehadiratNya, selesai lagi satu tutorial. Tutorial tercepat selesai sampai saat ini..^^.. Tidak sampai satu hari sudah bisa diposting. Ternyata semua bisa dilakukan kalau punya niat dan tekad yang kuat. Insyaallah semangat itu terus ada untuk membuat tutorial yang lain...!! Amiiiin...!!! 




MENJAHIT SARUNG BANTAL (dengan sambungan jahitan tersembunyi)

Ada beberapa teman yang bertanya tentang bagaimana cara saya menjahit sarung bantal. Kali ini akan saya sharing tutorialnya. Sarung bantal yang saya jahit adalah dengan sambungan jahitan yang tersembunyi. Saya sangat menyukai cara ini, terlebih lagi karena sarung bantal yang dijahit umumnya beraplikasi dan berquilting. Dengan cara ini, disamping sambungan jahitan akan tersimpan dengan baik dan rapi, jahitan aplikasi & quilting, baik dengan jahitan tangan atau mesin, juga akan terjaga & tersimpan dengan baik. Untuk menutup bagian belakang sarung bantal di tutorial ini, saya memakai resleting. Teman-teman bisa saja menggantikannya dengan kancing..^^

Ok, kita mulai saja tutorialnya yaa...Sarung bantal yg kita buat kali ini adalah yang berukuran 14"x14" atau +/- 36cm x 36cm.

Bahan yang diperlukan adalah seperti di gambar berikut:

bahan2
bahan2

1. Kain bagian depan (saya menggunakan kain yg sudah siap dengan aplikasi & quiltingnya) berukuran 15"x15" (terlupa memotonya sebelum dijahit..^~*)

2. Kain bagian belakang yg terdiri bagian pertama berukuran 16"x6" 

3. Kain belakang bagian kedua berukuran 16"x11"    

(saya selalu melebihkan ukurannya utk menghindari pergeseran/kedutan waktu proses penyambungan jahitan, demikian juga utk kain lapisan-pada gbr bernomor 5)

4. Resleting dengan ukuran panjang 20" (lebih aman bagi saya memilih resleting yang lebih panjang agar menjahitnya lbh mudah, lebihannya tinggal dipotong nanti...!!!)

5. Kain untuk lapisan dalam dengan ukuran 16"x16" (kain yg dipilih terserah, tapi saya biasa memakai kain katun utk lining baju).

6. Benang


Ok...mari kita mulai menjahit...^^, dengan cara sebagai berikut:


1. Ambil resleting dan kain belakang bagian kedua, beri pentul seperti di gambar. 



Kemudian jahit dengan aturan mesin jahit seperti gambar di bawah ini. Saya menggunakan mesin jahit Janome-Harmony 2049. Corak/desain yang digunakan adalah corak zig zag (C), dengan jarak jahitan 1.5 dan ukuran jahitan 5.

aturan mesin jahit

Hasilnya seperti ini:

jahitan resleting dg kain bagian pertama
jahitan resleting dg kain bagian pertama
Lipatkan jahitan ke arah depan, sehingga sambungan tidak kelihatan, lalu jahitkan benar-benar di pinggir gigi resleting. Bagi memudahkan menjahit, gunakan sepatu khusus untuk menjahit resleting biasa. Cerita lebih lengkap sepatu tsb bisa dibaca di posting tentang Sepatu Mesin Jahit (2).Untuk lebih jelas, perhatikan gambar di bawah ini.  



penyambungan resleting (1)
penyambungan resleting (1)


2. Selanjutnya sambungkan kain bagian pertama dengan resleting. Proses awal menjahitnya sama seperti penyambungan bagian kedua di atas. Perhatikan gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.


penyambungan resleting (2)
penyambungan resleting (2)

Berikutnya lipat sambungan tadi ke arah depan sampai menutupi resleting. Lihat gambar untuk lebih jelas. Kemudian jahit lurus sepanjang resleting, benar-benar di pinggir gigi resleting. Untuk ini, saya menggunakan sepatu mesin jahit yang dikenal sebagai piping foot. Lebih jelasnya bisa dilihat di Sepatu Mesin Jahit (3).



proses menjahit lipatan di depan
proses menjahit lipatan di depan


Ini penampakan setelah kedua bagian disambungkan dengan resleting.


resleting yg telah tersambung dg kain
resleting yg telah tersambung dg kain

3. Proses selanjutnya adalah menyambung bagian depan dan bagian belakang sarung bantal. Bagian bagus bertemu, seperti gambar di bawah ini.


proses penyambungan kedua bagian
proses penyambungan kedua bagian

Lalu jahit keliling keempat sisi sarung bantal tsb, lebih kurang 1/2" atau lebih kurang 1.5 cm. Beri pentul seperlunya agar keduanya tidak bergerak/berpindah waktu proses menjahit dilakukan.


menjahit keliling keempat sisi
menjahit keliling keempat sisi

Dan ini penampakan setelah keempat sisi dijahit. Rapikan sisa-sisa kain yang berlebihan dengan memotongnya. 

penampakan setelah keempat sisi dijahit

4. Selanjutnya, tanpa membalik sarung bantal yang telah dijahit keempat sisi tadi, jahitkan lapisan dalam (no.5), dengan meletakkan kain tersebut dibagian yang berresleting (bagian belakang sarung bantal).


menjahit lapisan dalam
menjahit lapisan dalam

Perhatikan gambar di bawah ini. Jahit dengan jarak biasa bagian yang bergaris putih. Bahagian yang bertanda biru (lebih kurang 4") dengan garis merah adalah bagian yang nanti akan ditetas. Untuk memudahkan melipatnya nanti, maka biasanya saya akan menjahit bagian ini dengan mengatur jarak jahitan ke angka yang paling besar (no. 4, di mesin saya). Teruskan menjahit keempat sisi dengan jarak jahitan biasa.

bagian yg akan ditetas
bagian yg akan ditetas
Setelah semua sisi dijahit, tetas bagian yang bergaris merah tadi. Bagian ini adalah lubang untuk membalik sarung bantal nanti.


proses tetas
proses tetas

Kemudian, potong lebihan di sudut-sudutnya, seperti pada gambar di bawah ini. Ini bertujuan agar saat dibalik nanti tidak bergumpal-gumpal sudutnya. Sudut sarung bantal akan terbentuk cantik dan rapi.

merapikan sudut
merapikan sudut

5. Balikkan sarung bantal yang sudah selesai dijahit kelilingnya, dengan cara menolak ujung salah satu sudut ke arah lubang yang telah ditetas tadi. Tarik perlahan-lahan, sampai semua bagian sudah terbalik.

proses pembalikan
proses pembalikan 

Rapikan sudut-sudutnya sampai benar-benar terbentuk dengan bagus. Gunakan batang kayu yang berujung tumpul, agar tidak koyak. Saya sering menggunakan bagian atas pensil kayu atau spidol.

merapikan sudut2
merapikan sudut2
Perhatikan gambar  di bawah ini. Sambungan jahitan sudah tersimpan dengan baik dan rapi di dalam.

penampakan sambungan jahitan yg tersimpan rapi
penampakan sambungan jahitan yg tersimpan rapi
6. Selanjutnya, buka resleting dan balikkan sarung bantal seperti pada gambar. Gambar terakhir menunjukkan bagian belakang sarung bantal yang sudah rapi, selepas proses pembalikan selesai.   

membalik sarung bantal dr bukaan resleting
membalik sarung bantal dr bukaan resleting

proses pembalikan
proses pembalikan

bagian belakang yg sudah rapi
bagian belakang yg sudah rapi



7. Proses berikutnya adalah menutupi lubang untuk membalik sarung bantal tadi. Terlihat pada gambar, kain lapisan dalam (kain putih) sudah terlipat dengan sendirinya. Inilah keuntungan kalau untuk jahitan lubang dijahit dengan jarak jahitan yang paling lebar & kemudian ditetas. Dengan demikian proses menutupnya dengan jahitan akan lebih mudah.




lubang untuk membalik
lubang untuk membalik
Cara menjahitnya, perhatikan gambar dibawah ini.


proses menjahit lubang
proses menjahit lubang



1. Tusukkan jarum yang sudah dipasangkan benang pada ujung lubang di kain lapisan dalam (kain putih), yang sudah terlipat dengan sendirinya tadi. Pastikan ikatan ujung benang, tersembunyi dengan baik diantara lipatan tsb. Karena saya menggunakan benang biasa, saya gunakan dua lapisan benang.

2. Kemudian tusukkan jarum ke arah depan tusukan pertama tadi tegak lurus. Perhatikan gambar untuk lebih jelasnya. Lalu tusuk ke samping, di bawah sambungan jahitan keliling sarung bantal. Jangan tusuk di atasnya, karena jahitan akan kelihatan di sebelah luar nantinya. Jarak tusukan kira-kira 1/2 cm-1 cm. 

3. Selanjutnya tusukkan pula jarum ke arah depan di sebelah kain putih lapisan dalam. Pastikan tusukan tersebut diantara lipatannya. Tusukan tetap harus tegak lurus. Ini bertujuan agar jahitan yang dihasilkan nanti benar-benar rapi & menutup lubang dengan baik.  

4. Teruskan menjahit selang seling, sampai seluruh lubang tertutup. Jenis jahitan ini dikenal dengan sebutan invisible stitch atau ada juga yang menyebutnya hidden stitch. Pada prinsipnya kedua-duanya mempunyai makna yang sama, yaitu jahitan yang tidak terlihat. Jahitan yang dihasilkan nanti akan kelihatan seperti sambungan jahitan yang kita lakukan dengan mesin.


Inilah hasil jahitan untuk menutup lubang tsb. Bagaimana? Rapikan? Seperti sambungan yang kita lakukan dengan mesin jahit. 

   

lubang yg sudah tertutup rapi
lubang yg sudah tertutup rapi

8. Beginilah hasil sarung bantal yang telah siap. Sangat rapi dengan resleting dan sambungan jahitan yang tersembunyi.

sarung bantal yg telah selesai
sarung bantal yg telah selesai

Alhamdulillah selesai sudah tutorial menjahit sarung bantalnya. Semoga bisa jadi referensi dan inspirasi tambahan buat siapa saja yang memerlukannya. Kalau ada yang kurang jelas silakan tinggalkan pesan di ruangan komentar. Insyaallah saya akan jawab sesuai kemampuan...^^...